Sistem Baru Pelatihan Guru: Fleksibel, Digital, dan Berbasis Kebutuhan

Pelatihan guru di BOS 2025 dirancang bertahap dan fleksibel. Ini sistem TOT-In1-On-In2 dan peran operator sekolah
sistem-pelatihan-guru

Pelatihan guru bukan lagi acara formalitas yang selesai dalam satu hari. Di BOS 2025, pelatihan jadi bagian penting dan dirancang bertahap, kontekstual, dan fleksibel.

Modelnya disebut TOT – In-1 – On – In-2. Nah, biar nggak bingung, yuk kita kupas tuntas sistem ini dan apa peran operator sekolah.

Kenapa Pelatihan Ini Penting?

Guru bukan cuma pengajar, tapi fasilitator pembelajaran. Dengan perubahan kurikulum dan integrasi teknologi (kayak coding dan AI), guru perlu terus berkembang.

BOS 2025 sadar hal itu, makanya pelatihan sekarang jadi prioritas pendanaan. Bukan sekadar teori, tapi juga praktik langsung di lapangan.

Baca juga: Deep Learning: Bukan Cuma Hafalan, Ini Cara Belajar Masa Kini

Empat Tahapan Pelatihan BOS 2025

  1. TOT (Training of Trainers)
    Pelatihan untuk pelatih utama

  2. In-1
    Guru belajar dasar teori & pendekatan pembelajaran

  3. On
    Praktik nyata di kelas, dengan pengamatan langsung

  4. In-2
    Refleksi dan penguatan setelah praktik

Model ini dinamis, bisa disesuaikan sama kebutuhan sekolah. Nggak lagi seragam kaku kayak pelatihan zaman dulu.

Fleksibilitas Pemilihan LPD

Sekolah bisa milih LPD (Lembaga Penyedia Diklat) sesuai lokasi, kebutuhan, dan jenis pelatihan yang diinginkan. Jadi nggak ada lagi alasan “jauh”, “nggak cocok”, atau “nggak dapet jatah.”

Pendaftaran juga makin gampang lewat platform digital dan didampingi oleh UPT di daerah masing-masing.

Peran OPS: Nggak Bisa Santai

Sebagai operator sekolah, kita harus:

  • Pastikan kegiatan pelatihan dimasukkan ke RKAS

  • Sinkronisasi jadwal pelatihan dengan agenda sekolah

  • Koordinasi data peserta guru

  • Update dokumen pendukung di ARKAS dan pelaporan

OPS jadi jembatan antara kebutuhan guru dan sistem penganggaran sekolah.

Tips Biar Pelatihan Berdampak

  1. Libatkan guru dalam pemilihan jenis pelatihan

  2. Dokumentasikan praktik baik setelah pelatihan

  3. Evaluasi hasil dan buat tindak lanjut

  4. Bangun komunitas belajar kecil antarguru

Dengan pendekatan ini, pelatihan bukan cuma event sekali jalan, tapi jadi budaya belajar di sekolah.

Penutup

Pelatihan guru di era BOS 2025 udah jauh berubah. Fleksibel, digital, dan berbasis kebutuhan nyata.

Kalau guru berkembang, siswa pasti ikut maju. Dan OPS? Jadi penopang sistem supaya semuanya berjalan mulus.

Halo! Saya adalah Operator Sekolah yang bertugas di beberapa sekolah negeri dan swasta. Sudah lebih dari 4 tahun saya menjalani peran ini, dan banyak pengalaman berharga yang saya temui. Menjadi OPS bukan cuma soal administrasi. Setiap minggu selalu saja ada hal baru: sistem berubah, aturan diperbarui, dan saya harus terus belajar serta beradaptasi. Memang, pekerjaan ini nggak selalu mudah. Kadang menguras waktu, tenaga, bahkan emosi. Tapi saya menjalaninya dengan hati. Ada lelah, tapi juga ada bangga, karena bisa ikut mendukung kelancaran administrasi pendidikan. Lewat blog ini, saya ingin berbagi pengalaman, cerita, dan ilmu seputar dunia OPS. Semoga bisa jadi referensi dan penyemangat buat rekan-rekan operator sekolah di seluruh Indonesia. Yuk, kita terus tumbuh dan berbagi bersama!