Contoh Skema Realisasi : Strategi Sekolah Negeri dan Swasta

Contoh skema realisasi BOS 2025 untuk sekolah negeri dan swasta. Bedanya alokasi buku, sarpras, dan honor diatur sesuai kondisi nyata.
skema-realisasi-bos

BOS 2025 bukan cuma soal aturan dan batasan. Di lapangan, tiap sekolah punya kondisi yang beda. Nah, buat ngebantu operator dan kepala sekolah nyusun RKAS yang realistis dan sesuai aturan, Kemendikbud kasih contoh skema realisasi BOS untuk dua tipe sekolah Negeri dan Swasta.

Langsung aja kita bahas per kasus ya, bre.

Contoh 1: Sekolah Negeri Ideal

Kondisi:

  • Semua siswa sudah punya buku teks lengkap

  • Tidak ada guru honor (semua sudah ASN P3K)

  • Sarpras dalam kondisi cukup baik

Rencana BOS Sebelumnya:

  • Penyediaan buku → 7% dari pagu

  • Sarpras → 10% (karena nggak ada kerusakan besar)

  • Honor non-ASN → 0%

Penyesuaian di BOS 2025:

  • Penyediaan buku → tetap wajib alokasikan minimal 3%, misalnya untuk buku non-teks seperti pengayaan atau ensiklopedia

  • Sarpras → tetap

  • Honor non-ASN → tetap 0%

Catatan: Buku yang dibeli wajib terkurasi Kemdikbud. Cek daftarnya di SIBI (Sistem Informasi Perbukuan Indonesia)

Jika di sekolah masih memiliki Guru Honorer atau non ASN bisa baca artikel kita berikut ini Cara Hitung Gaji Guru Non-PNS Saat Aturan BOS Berubah pada tulisan itu bre, penjelasan sudah lengkap beserta adanya simulasi file spreadsheet.

Contoh 2: Sekolah Swasta

Kondisi:

  • Buku pengayaan belum lengkap

  • Masih bergantung pada guru non-ASN

  • Terdapat 3 ruang kelas rusak ringan

Rencana BOS Sebelumnya:

  • Buku → 10% dialokasikan untuk buku teks

  • Sarpras → 30%

  • Honor non-ASN → 50%

Penyesuaian di BOS 2025:

  • Buku → boleh lebih dari 10% kalau mencakup buku pengayaan dan referensi

  • Sarpras → maksimal 20%, disesuaikan hanya untuk perbaikan ringan yang paling dibutuhkan

  • Honor → maksimal 40% dari 50% pagu operasional

Catatan: Fokus tetap ke kegiatan pembelajaran mendalam, pelatihan guru, dan praktik siswa. Prioritaskan perbaikan yang berdampak ke proses belajar.

Kenapa Contoh Ini Penting?

Karena banyak sekolah selama ini asal isi RKAS. Padahal sekarang, harus disesuaikan dengan profil capaian rapor pendidikan dan kondisi aktual sekolah.

BOS 2025 kasih ruang fleksibilitas, tapi juga tegas soal batasan dan prioritas. Lewat contoh ini, sekolah bisa menyesuaikan strategi tanpa takut melanggar aturan.

Baca juga: Panduan Dana BOSP Permendikdasmen 8/2025

Penutup

OPS dan kepala sekolah wajib duduk bareng saat menyusun RKAS. Jangan asal copas dari tahun lalu.

Contoh seperti ini bukan patokan saklek, tapi bisa jadi panduan buat alokasi anggaran yang cerdas, sesuai kondisi, dan tentunya patuh regulasi.



Halo! Saya adalah Operator Sekolah yang bertugas di beberapa sekolah negeri dan swasta. Sudah lebih dari 4 tahun saya menjalani peran ini, dan banyak pengalaman berharga yang saya temui. Menjadi OPS bukan cuma soal administrasi. Setiap minggu selalu saja ada hal baru: sistem berubah, aturan diperbarui, dan saya harus terus belajar serta beradaptasi. Memang, pekerjaan ini nggak selalu mudah. Kadang menguras waktu, tenaga, bahkan emosi. Tapi saya menjalaninya dengan hati. Ada lelah, tapi juga ada bangga, karena bisa ikut mendukung kelancaran administrasi pendidikan. Lewat blog ini, saya ingin berbagi pengalaman, cerita, dan ilmu seputar dunia OPS. Semoga bisa jadi referensi dan penyemangat buat rekan-rekan operator sekolah di seluruh Indonesia. Yuk, kita terus tumbuh dan berbagi bersama!