Mengenal Pedoman Ijazah 2025: Apa yang Baru dan Mengapa Penting?
Halo, rekan OPS dan tenaga pendidik!
Tahun 2025 ini, kita kedatangan tamu penting dari Kementerian: Pedoman Pengelolaan Ijazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru.
Dokumen ini jadi acuan utama buat semua sekolah dari SD sampai SMA/SMK termasuk juga SDLB, SPK, dan sekolah luar negeri. Jadi, nggak bisa kita abaikan, apalagi kalau kamu OPS, guru kelas akhir, atau kepala sekolah.
Kenapa Ada Pedoman Baru?
Ijazah itu bukan sekadar kertas—dia bukti sah bahwa siswa lulus. Tapi, kalau pengelolaannya amburadul, bisa jadi masalah hukum dan administrasi. Nah, makanya tahun ini keluar Permendikbudristek Nomor 58 Tahun 2024 yang kemudian dijabarkan dalam pedoman ini.
Tujuannya simpel:
- Bikin pengelolaan ijazah lebih tertib, valid, dan aman dari kesalahan atau pemalsuan.
- Kasih arah teknis jelasuntuk OPS dan guru biar semua jalan sesuai aturan.
- Bantu satuan pendidikan lebih transparan dan efisien dalam urusan dokumen kelulusan.
Apa yang Baru di Pedoman Ini?
Beberapa hal yang mencolok dan wajib kamu tahu:
- Penerbitan ijazah sekarang wajib pakai SPTJM dan sistem online
- Nomor Ijazah Nasional (NIN) ditentukan oleh sistem pusat, bukan asal tulis manual.
- Sekolah tidak boleh menahan SKL atau ijazah karena alasan apapun.Akreditasi jadi syarat utama sekolah boleh terbitin ijazah kalau nggak, harus "numpang" ke sekolah lain yang terakreditasi.
Siapa yang Wajib Tahu Isi Pedoman Ini?
Jawabannya: semua pihak yang terlibat dalam kelulusan siswa. Tapi paling utama:
- Operator sekolah (OPS)
karena urusan data Dapodik, sinkronisasi, sampai unggah SPTJM ada di tangan kita. - Guru kelas akhir
karena mereka yang tahu betul kondisi siswa dan penilaian. - Kepala sekolah
karena beliau yang teken ijazah dan bertanggung jawab penuh atas validitas dokumen.
Ijazah 2025 bukan urusan satu orang ini kerja tim sekolah!
Yuk lanjut ke pembahasan berikutnya:
Siapa Saja yang Harus Paham Pedoman Ijazah 2025? Ini Peran OPS, Guru, dan Kepsek
#artikel-2
Gabung dalam percakapan