Tanggung Jawab Bersama: BOS Bukan Hanya Urusan Pemerintah Pusat
Banyak yang mikir, BOS itu urusan pusat. Sekolah tinggal terima, lalu jalan. Tapi tunggu dulu, bre… webinar resmi BOS 2025 bilang lain.
Slide yang ditampilkan dengan jelas menyebut: pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Bukan cuma pemerintah pusat, tapi juga daerah dan masyarakat.
Yuk kita bedah isi pesannya.
BOS = Komitmen Pusat, Tapi Nggak Cukup Sendiri
Bener, Dana BOS adalah bentuk komitmen serius dari pemerintah pusat buat biayai operasional sekolah. Tapi… keberhasilan program ini nggak bisa berdiri sendiri.
Tanpa:
Dukungan kebijakan & pelengkap dana dari pemerintah daerah
Partisipasi aktif dari masyarakat (termasuk orang tua & komite)
…maka manfaat BOS bisa mandek di jalan (terhambat).
Baca juga: Partisipasi Semesta: Pendidikan Berkualitas Butuh Dukungan Semua Pihak
Tiga Pilar Utama
1. Pemerintah Pusat
Menyediakan Dana BOSP sebagai sumber operasional utama
Menetapkan kebijakan dan standar nasional
2. Pemerintah Daerah
Bisa bantu lewat dana tambahan seperti BOPDA
Bertanggung jawab atas sarpras besar dan distribusi guru
3. Masyarakat
Dukungan moral dan sosial
Kolaborasi lewat komite sekolah, komunitas belajar, dan budaya gotong royong
Ini bukan bagi-bagi tanggung jawab, tapi bagi-bagi peran biar hasilnya maksimal.
Tujuan Bersama: Pendidikan yang Merata dan Bermutu
Kolaborasi tiga pilar ini punya satu misi:
Menciptakan pembelajaran yang aman, bermutu, dan menjangkau semua anak bangsa.
Kalau cuma pusat yang bergerak, daerah dan masyarakat pasif? Target ini sulit dicapai. Tapi kalau semua ikut nimbrung, hasilnya bisa luar biasa.
Peran OPS dalam Rantai Kolaborasi
Operator sekolah juga punya peran penting lho:
Sinkronkan RKAS dengan kebijakan pusat & prioritas daerah
Jembatani komunikasi antara kepala sekolah dan dinas
Ajak komite atau tokoh masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan BOS
Dengan kata lain, OPS itu “navigator kolaborasi”. Bukan sekadar tukang input ARKAS.
Penutup
Jadi bre, jangan anggap BOS itu tugas tunggal pemerintah pusat. Slide ini jelas-jelas bilang: pendidikan adalah proyek kolaborasi.
Kalau pusat ngasih dana, daerah memperkuat, dan masyarakat mendukung maka pendidikan Indonesia bisa lebih inklusif, merata, dan berkualitas.
Gabung dalam percakapan