Evaluasi & Asesmen Pembelajaran Koding dan AI di Sekolah

Evaluasi koding & AI nggak cukup pakai ujian tulis! Yuk pelajari model asesmen kreatif & formatif untuk menilai kompetensi digital siswa di sekolah.

“Gimana caranya ngasih nilai untuk pembelajaran koding dan AI, Bre?”

Nah ini! Banyak guru kebingungan karena:

  • Nggak tahu bentuk penilaiannya kayak apa

  • Ngerasa koding cuma bisa diuji lewat "jadi atau nggaknya program"

  • Belum terbiasa bikin rubrik asesmen kreatif

Padahal, evaluasi di pelajaran digital itu bisa sangat fleksibel dan kontekstual. Yuk kita kupas satu-satu!

Tujuan Evaluasi Koding dan AI

Jenis Evaluasi yang Direkomendasikan

1. Asesmen Formatif

Penilaian selama proses belajar berlangsung

Contoh:

Gunakan Google Form, Quizizz, atau jamboard untuk format daring.

2. Asesmen Sumatif

Penilaian akhir pembelajaran/unit

Contoh:

3. Penilaian Keterampilan Proses

Nilai bukan hanya hasil akhir, tapi juga proses:

  • Kemampuan menyusun algoritma

  • Kerja tim & kolaborasi

  • Ketekunan & perbaikan bug

  • Cara menyampaikan ide solusi

Rubrik Penilaian (Contoh)

AspekBobotIndikator
Logika & Algoritma30%Urutan benar, efisien, sesuai solusi
Kreativitas20%Inovasi dalam desain dan pemecahan masalah
Teknis25%Program jalan dengan baik, minim error
Presentasi15%Mampu menjelaskan karya dan ide secara runtut
Kolaborasi10%Aktif bekerja sama, bagi tugas, saling mendukung

Penilaian AI: Apa yang Dinilai?

AI bukan cuma soal hasil keren, tapi juga pemahaman di baliknya.

Tools Pendukung Evaluasi

Tips Evaluasi untuk Guru

  • Gunakan rubrik terbuka yang bisa dipahami siswa

  • Biarkan siswa memilih proyek akhir berdasarkan minat

  • Beri refleksi terbuka tiap akhir proyek

  • Dokumentasikan pembelajaran lewat video/foto

FAQ

Q: Apakah perlu nilai angka?
A: Bisa, tapi disarankan kombinasikan dengan deskripsi kualitatif & portofolio.

Q: Gimana cara nilai siswa yang belum bisa ngoding?
A: Nilai dari sisi proses berpikir, usaha, dan kolaborasi. Semua bisa berkembang asal diberi ruang.

Penutup & CTA

Penilaian bukan untuk menghukum siswa, tapi untuk mendorong perkembangan digital mereka.
Kalau sekolahmu sudah mulai ajarkan koding dan AI, yuk siapkan juga sistem evaluasinya dengan bijak dan fleksibel.

Cek ulang semua serial artikelnya dari awal:

Halo! Saya adalah Operator Sekolah yang bertugas di beberapa sekolah negeri dan swasta. Sudah lebih dari 4 tahun saya menjalani peran ini, dan banyak pengalaman berharga yang saya temui. Menjadi OPS bukan cuma soal administrasi. Setiap minggu selalu saja ada hal baru: sistem berubah, aturan diperbarui, dan saya harus terus belajar serta beradaptasi. Memang, pekerjaan ini nggak selalu mudah. Kadang menguras waktu, tenaga, bahkan emosi. Tapi saya menjalaninya dengan hati. Ada lelah, tapi juga ada bangga, karena bisa ikut mendukung kelancaran administrasi pendidikan. Lewat blog ini, saya ingin berbagi pengalaman, cerita, dan ilmu seputar dunia OPS. Semoga bisa jadi referensi dan penyemangat buat rekan-rekan operator sekolah di seluruh Indonesia. Yuk, kita terus tumbuh dan berbagi bersama!