Panduan Lengkap Dasbor Ijazah untuk Operator Sekolah
![]() |
sumber: https://ijazah.data.kemdikbud.go.id/dasbor/help |
Dasbor Ijazah: Panduan Lengkap untuk Mengelola Data Kelulusan Siswa dengan Valid dan Legal
Pernah ngerasa panik saat menjelang kelulusan karena data siswa belum lengkap? Atau bingung kenapa nama siswa nggak muncul dalam daftar calon penerima ijazah? Nah, masalah kayak gini sering banget muncul gara-gara urusan validitas data yang belum kelar. Di sinilah peran Dasbor Ijazah jadi penyelamat utama bagi kita para operator sekolah.
Dasbor Ijazah atau Dasbor Peserta Didik Tingkat Akhir ini bukan sekadar alat bantu biasa. Ia adalah pusat kendali utama buat memastikan proses penerbitan ijazah berjalan akurat, valid, dan legal, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 58 Tahun 2024.
Di artikel pilar ini, kita bakal bongkar habis cara kerja Dasbor Ijazah, alur penerbitan, peran tiap lembaga, sampai trik khusus untuk menghadapi residu data. Jadi, simak baik-baik ya, supaya nggak lagi ada drama saat musim ijazah datang!
“Ijazah bukan sekadar secarik kertas, tapi bukti sah perjalanan panjang belajar.”
Apa Itu Dasbor Ijazah?
Bayangkan dasbor ini seperti dashboard mobil semua indikator penting ada di satu tempat. Begitu juga Dasbor Ijazah: semua info penting tentang data peserta didik tingkat akhir dari Dapodik dan Emis dikumpulkan di satu wadah untuk divalidasi.
Dasbor ini dirancang untuk:
-
Mendeteksi error dalam data peserta didik
-
Mengontrol progres pemutakhiran data
-
Menentukan kelulusan dan penerbitan ijazah
-
Mengelola relasi legalitas satuan pendidikan tidak terakreditasi
Dasbor ini bisa diakses di:
🔗 https://ijazah.data.kemdikbud.go.id/dasbor/
![]() |
sumber: https://ijazah.data.kemdikbud.go.id/dasbor/help |
Tahapan Penerbitan Ijazah
Garis besarnya, proses penerbitan ijazah terdiri dari tiga fase penting:
-
Verifikasi Data Calon Penerima Ijazah
Di sini operator sekolah wajib memastikan data peserta didik valid: NISN, NIK, dan akreditasi satuan pendidikan. -
Penetapan Penerima Ijazah
Satuan pendidikan menetapkan kelulusan dan mengunggah dokumen penetapan SPTJM. -
Penerbitan Nomor Ijazah
Setelah data disetujui dinas pendidikan, Pusdatin akan menerbitkan DNS, DNT, dan nomor ijazah resmi.
Setiap tahap ini nggak bisa asal lewat semuanya harus berdasarkan data yang valid dan terverifikasi.
Pembagian Peran dan Kewenangan: Siapa Bertugas Apa dalam Proses Ijazah?
Kalau penerbitan ijazah itu diibaratkan seperti pertunjukan teater, maka tiap aktor punya perannya sendiri-sendiri. Nggak bisa asal rebut panggung! Nah, di sini kita bahas siapa berbuat apa dalam proses ini. Jangan sampai operator sekolah kerja sendirian, padahal ini kerja bareng. Yuk simak!
1. Satuan Pendidikan (Sekolah)
Ini dia “pemain utama” di lapangan. Tugasnya meliputi:
-
Memastikan data satuan pendidikan dan kepala sekolah sudah benar
-
Memutakhirkan data peserta didik (khususnya tingkat akhir)
-
Menetapkan kelulusan dan mengunggah dokumen kelulusan
-
Mengunggah SPTJM sebagai jaminan validitas data
Kalau sekolah asal ngisi data, efeknya bisa fatal: siswa bisa gagal terbit ijazah!
2. Dinas Pendidikan / Satuan Kerja Kementerian
Nah, mereka ini seperti “editor” yang menyaring dan mengonfirmasi hasil kerja dari sekolah. Tugasnya:
-
Verifikasi dan validasi SPTJM
-
Menetapkan relasi legalitas bagi sekolah yang belum terakreditasi
-
Membuat laporan rekap SPTJM
Penting banget nih, apalagi buat sekolah nonformal atau SPK yang belum punya akreditasi!
3. Direktorat Pembina
Perannya sebagai pengawas wilayah. Biasanya mengurusi:
-
Pemeriksaan laporan rekapitulasi SPTJM dari berbagai wilayah
-
Kontrol validasi data (terutama DNS dan DNT) dalam rangka penerbitan ijazah
Bisa dibilang, ini pos penjaga gawang terakhir sebelum ijazah terbit.
4. Pusdatin
Pusat Data dan Teknologi Informasi punya kekuatan menerbitkan:
-
DNS (Daftar Nominasi Sementara)
-
DNT (Daftar Nominasi Tetap)
-
Nomor ijazah resmi
Dan pastinya, Pusdatin juga mengontrol jalannya sistem verifikasi data. Jadi kalau ada residu atau error sistem, mereka ikut turun tangan.
Semua pihak saling terhubung. Sekolah nggak bisa kerja sendiri, begitu juga dinas. Kuncinya adalah kolaborasi dan ketelitian data. Kalau ada satu yang keliru, bisa domino efeknya.
Membedah DNS dan DNT: Dua Daftar Penentu Nasib Ijazah Siswa
Kalau ijazah adalah tiket kelulusan, maka DNS dan DNT adalah daftar penumpang yang boleh naik ke dalam kereta kelulusan itu. Kedua istilah ini wajib banget dipahami operator sekolah karena jadi pusat perhatian dalam proses penerbitan ijazah. Yuk kita bongkar satu per satu!
Apa Itu DNS?
DNS (Daftar Nominasi Sementara) adalah daftar awal peserta didik tingkat akhir yang diambil dari sistem Dapodik atau Emis. Tapi… bukan berarti semua yang ada di DNS itu otomatis lolos, ya!
Syarat DNS Valid:
-
Berada di satuan pendidikan terakreditasi, atau kalau belum harus sudah menginduk ke sekolah yang terakreditasi
-
Punya NISN yang valid
-
Identitas siswa padan dengan data Dukcapil (NIK, nama, tempat lahir, dll)
Kalau ada yang nggak memenuhi syarat di atas, masuknya ke kategori residu DNS.
Apa Itu Residu DNS?
Singkatnya: ini daftar siswa yang bermasalah entah karena sekolahnya nggak terakreditasi, NISN-nya kosong/ganda, atau identitasnya nggak cocok dengan Dukcapil.
Akibatnya?
Siswa dalam residu DNS nggak bisa lanjut ke tahap kelulusan atau DNT. Jadi, ini harus diselesaikan SEBELUM pengajuan SPTJM.
Apa Itu DNT?
DNT (Daftar Nominasi Tetap) adalah daftar siswa yang udah fix ditetapkan lulus dan resmi diajukan sebagai penerima ijazah.
Syarat DNT Valid:
-
Sudah dinyatakan lulus oleh sekolah
-
Sudah diajukan melalui SPTJM
-
Sudah disetujui oleh dinas atau atase pendidikan (kalau luar negeri)
Residu DNT: Masih Ada Juga?
Iya! Kadang meskipun siswa udah valid di DNS, dia bisa masuk residu DNT kalau:
-
Belum ditetapkan lulus
-
Belum diajukan lewat SPTJM
-
Belum disetujui pihak berwenang
Singkatnya Gini, Bre:
Kategori | Fungsi Utama | Masalah Umum | Solusi |
---|---|---|---|
DNS | Filter awal data siswa | Sekolah belum terakreditasi, NISN bermasalah | Penetapan relasi legalitas & perbaikan NISN |
DNT | Penetapan final penerima ijazah | Belum ditetapkan lulus, belum diajukan SPTJM | Luluskan siswa & unggah SPTJM |
Anda mungkin ingin membaca posting ini:
Penanganan Residu: Cara Bersih-Bersih Data Sebelum Ijazah Terbit
Ibarat rumah mau dikunjungi tamu penting, maka semua sudut rumah harus bersih dan rapi. Begitu juga dengan data peserta didik sebelum ijazah diterbitkan semua residu harus disapu bersih!
Nah, residu ini istilah buat masalah data yang bisa bikin siswa gagal muncul di daftar penerima ijazah. Ada banyak jenis residu dan tiap jenis punya cara penanganannya sendiri. Yuk kita bahas satu per satu!
1. Residu Akreditasi
- Masalahnya: Sekolah belum terakreditasi.
- Solusinya: Harus menginduk ke sekolah lain yang sudah terakreditasi dengan proses Penetapan Relasi Legalitas.
Hati-hati, Bre… kalau ini nggak segera ditangani, semua siswa di sekolah itu bisa gagal dapat ijazah!
2. Residu NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
-
Residu NISN Kosong:
Siswa belum punya NISN sama sekali
Solusi: Ajukan permintaan NISN lewat Verval-PD dengan bukti akta kelahiran atau ijazah sebelumnya. -
Residu NISN Ganda:
Satu siswa tercatat punya dua NISN
Solusi: Lakukan pengajuan penggabungan lewat Verval-PD juga.
Ingat, NISN yang valid adalah syarat mutlak masuk ke DNS dan DNT.
3. Residu Kependudukan (Data NIK Tidak Padan)
Masalahnya: Nama, NIK, tanggal lahir, atau nama ibu tidak cocok dengan data di Dukcapil.
Solusinya: Lakukan pemadanan data lewat Verval-PD bagian Identitas Peserta Didik.
Biasanya cukup unggah akta lahir yang benar, dan sabar menunggu proses verifikasi.
4. Residu Kepala Sekolah
-
Kosong: Belum ada kepala sekolah di sistem
-
Ganda: Ada lebih dari satu kepala sekolah aktif
Solusinya:
-
Masukkan kepala sekolah aktif lewat Dapodik
-
Isikan TST (Tanggal Selesai Tugas) untuk kepala sekolah lama
-
Pastikan hanya ada 1 kepala sekolah aktif
Ini penting karena SPTJM harus ditandatangani kepala sekolah aktif yang terdaftar resmi.
Tips Cepat Penanganan Residu:
-
Selalu login ke Dasbor untuk melihat status data real-time
-
Prioritaskan perbaikan residu pada semester genap menjelang kelulusan
-
Buat catatan manual siapa saja siswa yang masuk residu dan pantau progresnya
-
Jangan lupa: SPTJM hanya bisa diajukan jika residu sudah diselesaikan!
Tips Jitu Operator Sekolah agar Proses Ijazah Lancar Jaya
Sebagai operator sekolah, kamu itu bukan sekadar pengisi data. Kamu adalah penjaga keabsahan jejak belajar siswa. Dan dalam urusan ijazah, kesalahan kecil bisa jadi masalah besar. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu pakai biar kerjaanmu makin mantap dan minim stres:
1. Cek Dapodik & Emis Rutin, Jangan Menjelang Deadline Aja!
Kebanyakan residu muncul karena data nggak diperbarui sejak awal tahun ajaran. Usahakan minimal 1 bulan sekali cek Dapodik. Jangan nunggu sistem kejar-kejaran menjelang akhir semester.
2. Pantau Dasbor Ijazah Sejak Awal Semester Genap
Dasbor ini bukan buat dilihat sekali doang. Gunakan sejak awal semester genap untuk:
-
Mendeteksi residu
-
Cek akreditasi sekolah
-
Validasi NISN dan NIK
-
Lacak progres penetapan peserta didik
3. Koordinasi Rutin dengan Kepala Sekolah
Kadang residu kepala sekolah muncul karena hal sepele seperti lupa isi TST kepala sekolah lama. Solusinya? Rajin koordinasi. Ingat, kamu butuh tanda tangan dan SPTJM dari kepala sekolah yang valid.
4. Susun Jadwal Internal Penanganan Residu
Bikin time table sederhana:
-
Minggu 1–2: Verifikasi data NISN dan akreditasi
-
Minggu 3–4: Pemadanan data kependudukan
-
Minggu 5–6: Penanganan residu kepala sekolah
-
Minggu 7: Persiapan pengajuan SPTJM
Biar nggak kalang kabut di akhir waktu.
5. Arsipkan Semua Bukti Pengajuan
Simpan semua dokumen seperti:
-
Bukti unggah SPTJM
-
Capture relasi legalitas
-
Surat penetapan kelulusan
Kita nggak tahu kapan data itu diminta ulang. Jadi lebih baik sedia payung sebelum hujan.
Jadilah Operator yang Mengawal Ijazah dengan Integritas
Ijazah itu hak peserta didik. Tapi tanggung jawab untuk menjaga keabsahannya ada di pundak kita—operator sekolah. Lewat pemanfaatan Dasbor Ijazah, proses yang dulunya manual dan penuh risiko, kini bisa dipantau dengan data real-time dan sistematis.
Selama kamu disiplin, teliti, dan aktif koordinasi, nggak ada lagi kata panik saat musim kelulusan tiba. Yuk, jadi operator yang bukan cuma pencatat data, tapi penjaga kualitas administrasi pendidikan Indonesia!
#operatorsekolah
#dasborijazah
#kelulusan
Gabung dalam percakapan